Minggu, 03 April 2011
KISI UTS SPK
Soal KISI2 :
1.Sebutkan definisi SPK? Berdasarkan sumber tertentu (Cari perbedaan dan Persamaan)
2.Tahapan pengambilan keputusan?
3.Apa bedanya kep. terstruktur, semi, dan tidak terstruktur berikan contoh.
4.Kenapa tiap perusahaan membutuhkan SPK (kan sudah ada manager) jelaskan berdasarkan teori?
5.Jelaskan tentang Model, komponen SPK, dan sejenisnya?
6.Gejala dan masalah itu apa? berikan contoh?
jawaban :
1.Sebutkan definisi SPK? Berdasarkan sumber tertentu (Cari perbedaan dan Persamaan)
2.Tahapan pengambilan keputusan?
3.Apa bedanya kep. terstruktur, semi, dan tidak terstruktur berikan contoh.
4.Kenapa tiap perusahaan membutuhkan SPK (kan sudah ada manager) jelaskan berdasarkan teori?
5.Jelaskan tentang Model, komponen SPK, dan sejenisnya?
6.Gejala dan masalah itu apa? berikan contoh?
jawaban :
1. Definisi SPK:
- Menurut Mann dan Watson, Sistem Pendukung Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
- Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
- Menurut Litle, Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
- Menurut Raymond McLeod, Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
2. Tahapan pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon:
- tahap pemahaman(intelligence phase)
tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
- tahap perancangan(design phase)
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternative tindakan/solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
-tahap pemilihan (choice phase)
Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan/ dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
-Tahap implementasi (implementation phase)
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancangan serta melaksanakan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
3. Keputusan Terstruktur
- Berulang-ulang
- Rutin
- Mudah dipahami
- memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif
- Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur; tertulis maupun tidak
- Sering diotomatisasi
- Contoh : pemberian cuti MHS,pengambilan TA,denda peminjaman buku,yudisium,PHK,penutupan rekening,pemutusan sambungan telp,denda bagi pengunjung hotel
Keputusan Semi Terstruktur
- Peraturan yang tidak lengkap
- Sebagian structured dan sebagian unstructured
- Contoh : pemberian kredit,personalia,pemberian dana rehabilitasi sekolah,pemeliharaan jalan
Keputusan Tidak Terstruktur
- Tidak berulang dan rutin
- Tidak ada model untuk memecahakan masalah ini
- Butuh intuisi
- Problem yang masih kabur dan cukup kompleks yang tidak ada solusi langsung bisa dipakai
- Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa
- Kebijakan yang ada belum menjawab
- Mis. Pengembangan jenis usaha baru,keputusan merger,perluasan pabrik,pemilihan jurusan setelah lulus SMU
4.??
5. komponen SPK
Turban (1998) mengemukakan bahwa sebuah sistem pendukung keputusan terdiri atas dibangun dari beberapa subsistem, antara lain :
a.Subsistem manajemen data, meliputi basis data yang mengandung data yang relevan dengan keadaan yang ada dan dikelola oleh sebuah sistem yang dikenal sebagai database management system (DBMS).
b.Subsistem manajemen model, yaitu sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model finansial , statistik, management science, atau model kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan management software yang terkait.
c.Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge) yaitu subsistem yang mampu mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri sendiri (independen)
d.Subsistem antarmuka pengguna (user Interface), yang merupakan media tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada sistem pendukung keputusan.
a.Subsistem manajemen data, meliputi basis data yang mengandung data yang relevan dengan keadaan yang ada dan dikelola oleh sebuah sistem yang dikenal sebagai database management system (DBMS).
b.Subsistem manajemen model, yaitu sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model finansial , statistik, management science, atau model kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan management software yang terkait.
c.Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge) yaitu subsistem yang mampu mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri sendiri (independen)
d.Subsistem antarmuka pengguna (user Interface), yang merupakan media tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada sistem pendukung keputusan.
6. GEJALA
Menurut Muhammad hidayat .SE, gejala adalah keadaan yang menjadi tanda-tanda akan tumbuhnya/timbulnya sesuatu.
Gejala merupakan suatu kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Gejala biasanya lebih mudah terlihat dibandingkan dengan masalah. Gejala tidak menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi secara keseluruhan.
Secara umum karakteristik dari gejala yaitu :
· Menggambarkan masalah secara parsial
· Mengikuti kaidah gunung es
MASALAH
Menurut Muhammad Hidayat, SE Masalah merupakan suatu keadaan atau kejadian yang merugikan atau berpotensi akan merugikan perusahaan dengan cara negatif, atau sebaliknya, yaitu hal yang menguntungkan atau berpotensi menguntungkan bagi perusahaan dengan cara positif.
Gejala : suatu kondisi yang dihasilkan oleh suatu masalah
Menurut M. Ema Lestari Lamanepa Masalah merupakan hal atau kejadian yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan, dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik agar tercapai tujuan dengan hasil maksimal.
Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Langkah-langkah pemecahan masalah :
· Mengindikasi masalah
· Menganalisis masalah
· Memilih solusi
· Implementasi solusi
Adapun struktur masalah (problem structure) dari suatu persoalan dibagi atas tiga (3) bentuk, yaitu :
· Masalah yang terstruktur, penyelesaiannya dapat dibantu oleh komputer. Permasalahannya memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh manajer (pemecah masalah).
· Masalah yang tidak terstruktur; merupakan permasalahan yang memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang sama sekali tidak dipahami oleh manajer (pemecah masalah). Misalnya masalah personil pada suatu departemen karena adanya perbedaan prilaku, budaya, dan lain-lain.
· Masalah yang semi-terstruktur; merupakan permasalahan yang memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang sebagiannya dipahami oleh manajer (pemecah masalah). Contohnya adalah pemilihan lokasi untuk membangun pabrik baru. Sebagian elemen misalnya biaya tanah, pajak, biaya pengiriman bahan baku, dapat diukur. Namun, elemen lainnya seperti bencana alam, dan sikap masyarakat, sukar diidentifikasi dan diukur.
Hubungan Gejala dengan Masalah adalah :
è Masalah yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu perusahaan ataupun organisasi, dapat terekam dan juga diketahui dengan melihat gejala-gejala yang ada dalam suatu proses bisnis dan juga dalam pekerjaan keseharian yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
è Oleh karena itu, gejala dapat dimaksudkan sebagai “sesuatu yang muncul karena adanya suatu masalah”
è Solusi dapat ditemukan dan juga dapat dilakukan dengan analisa yang sangat tepat, karena adanya anilisis dari berbagai gejala yang ada dan muncul dari permasahalan yang dialami, dan juga mengambil beberapa metode yang tepat berdasarkan gejala yang ada.
Contoh : “Sebanyak 37 negara bagian dan Washington DC mengalami penurunan tingkat pengangguran selama bulan Mei, menurut angka yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat Jumat lalu. Hal ini menandakan gejala penurunan ekonomi telah terjadi di Amerika Serikat”
Label:
kuliah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 komentar:
Terima kasih.. Sangat membantu.. kk..
wew,,,
sep iki mper,,
sesuai dengan jawaban ku minggu kmaren,,
:D
hajarr..
thnkz mper..
ok agan2 bagi cendolx
huahahaha search google ternyata mper yg muncul jadi terharu gan.. hijs..hiks.. :D
makasii fer..
:))
huahahaha search google ternyata mper yg muncul jadi terharu gan.. hijs..hiks.. :D
makasii fer..
:))
hastin
kwn apa kabar?? ga ad kisi" juga??? hehe :D
no 4 aku jawab yaa..
kemaren kuis ku ini soale:
untuk manager sangat terbantu ketika dihadapkan dengan masalah pengambilan keputusan yang besar.. dengan menggunakan spk ini maka manager dapat mengambil keputusan sesuai kategori yang telah ditetapkan...
ya begitulah, susun sendiri kata"nya gan,. :D
HASTIN
Posting Komentar